gregornet

Motivasi Hidup

"Kebahagiaan terbesar hidup kita adalah melakukan sesuatu yang menurut orang lain tidak bisa kita lakukan"

Minggu, 02 Maret 2025

 Kupang, 17 Februari 2025 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Kompetensi Mengelola Perubahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan & Transmigrasi Provinsi NTT. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan berlangsung selama enam hari, mulai dari tanggal 12 hingga 17 Februari 2025.

Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ASN dalam menghadapi perubahan dan tantangan di era digitalisasi serta reformasi birokrasi. Dengan memahami konsep perubahan dan strategi pengelolaannya, diharapkan ASN mampu beradaptasi dan memberikan layanan yang lebih efektif serta profesional kepada masyarakat.

Pembicara dan Narasumber

Kegiatan ini menghadirkan para pembicara dan narasumber kompeten di bidangnya, antara lain:

1.      Henderina S. Laiskodat, SP., M.Si. – Kepala BPSDMD Provinsi NTT (Keynote Speaker)

2.      Sylvia R. Peku Djawang, SP., M.M. – Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi NTT (Keynote Speaker)

3.      Flafianus Dua, S.Fil., M.M. – Kepala Bidang Pengembangan Teknis & Fungsional, yang bertindak sebagai moderator.

4.      Gregorius Mau Tae, S.Fil., M.M. – Widyaiswara (Narasumber)

5.      Stefanus Seo, S.Fil., M.PA – Widyaiswara (Narasumber)

6.      Katarina Nikmat, S.E., M.AP – Widyaiswara (Narasumber)

7.      Mayantri C. Pellokila, S.E., M.M. – Widyaiswara (Narasumber)

8.      Emanuel Sirade, S.Fil. – Widyaiswara (Narasumber)

Materi yang Dibahas

Dalam bimtek ini, peserta mendapatkan berbagai materi terkait dengan kompetensi mengelola perubahan, di antaranya:

1.      Kebijakan Pengembangan Komptensi ASN Provinsi NTT

2.      Overview Kebijakan Bimtek Mengelola Perubahan

3.      Konsep Kompetensi Mengelola Perubahan

4.      Pengembangan Kompetensi Mengelola Perubahan

5.      Inisiatif Terhadap Perubahan

6.      Adaptif Terhadap Perubahan

7.      Pemetaan Kompetensi Mengelola Perubahan

8.      Evaluasi, Prensentasi dan Rencana Tindak Lanjut

Metode yang dipergunakan dalam kegiatan Bimtek adalah pembelajaran secara Virtual/Distance Learning/Synchronus (Zoom Meeting) dan Asynchronus (SIPIJAR) dengan teknik Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Curah Pendapat dan Simulasi.

Pada Bimtek ini peserta akan dibagi dalam 5 (empat) kelompok dan masing-masing kelompok akan difasilitasi oleh 1 (satu) orang Widyaiswara selama 36 JP dengan rincian 24 JP Synchronous dan 12 JP Asynchroonus (4 hari kerja).

Harapan dan Kesimpulan

BPSDMD NTT berharap bahwa melalui bimtek ini, ASN di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan & Transmigrasi Provinsi NTT semakin siap menghadapi tantangan perubahan, mampu beradaptasi dengan berbagai kebijakan, serta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pekerjaan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kompetensi ASN sesuai dengan core values BerAKHLAK dan semangat Corporate University.

Peserta yang mengikuti bimtek ini akan mendapatkan e-sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka dalam pengembangan kompetensi.

Dengan adanya bimtek ini, diharapkan ASN di Provinsi NTT semakin profesional, inovatif, dan siap menghadapi tantangan perubahan demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.

 

Kupang, 6 Februari 2025 – Dalam rangka memperkuat sinergi dan menyamakan persepsi terkait konsep Corporate University (CORPU), Ibu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTT melakukan kunjungan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT pada Kamis, 6 Februari 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan strategi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) berbasis pembelajaran organisasi melalui pendekatan CORPU. Dalam pertemuan tersebut, Ibu Kepala BPSDMD Provinsi NTT menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintah daerah.

“Konsep Corporate University bukan sekadar pelatihan formal, tetapi lebih kepada pengembangan budaya belajar yang berkelanjutan di setiap instansi. Kita harus membangun sistem pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan daerah dan tantangan yang kita hadapi,” ujar Ibu Kepala BPSDMD dalam sesi diskusi bersama pimpinan dan staf Nakertrans.

Diskusi di Ruang Kerja Kepala Dinas Nakertrans  Provinsi NTT

Kepala Dinas Nakertrans Provinsi NTT menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk berpartisipasi aktif dalam implementasi CORPU, terutama dalam penguatan kompetensi ASN yang berhubungan dengan kebijakan ketenagakerjaan dan transmigrasi.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi NTT menekankan bahwa dalam konteks penanggulangan bencana, pembelajaran yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta respons cepat terhadap berbagai bencana yang berpotensi terjadi di wilayah NTT.

Diskusi di Ruang Rapat Kepala BPBD Provinsi NTT

Diskusi yang berlangsung interaktif ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya perlunya penyusunan roadmap implementasi CORPU yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap OPD, penguatan kerja sama antar lembaga, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran.

Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam upaya menyatukan visi dan strategi dalam penerapan CORPU di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. Diharapkan, dengan adanya pemahaman yang selaras di antara OPD, implementasi CORPU dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi ASN di NTT.