gregornet

Motivasi Hidup

"Kebahagiaan terbesar hidup kita adalah melakukan sesuatu yang menurut orang lain tidak bisa kita lakukan"

Minggu, 15 Juni 2025

 Kupang, 16 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat kapasitas aparatur sipil negara dalam menghadapi bencana, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur resmi membuka Pelatihan Dasar Manajemen Bencana bagi ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 16 hingga 20 Juni 2025 di Ruang Kelimutu BPSDMD Provinsi NTT.

Pembukaan kegiatan diawali dengan laporan Ketua Panitia, Flafianus Dua, S.Fil., M.M., yang menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ASN dalam memahami manajemen kebencanaan secara menyeluruh, mulai dari mitigasi hingga rehabilitasi pascabencana.

Flafianus Dua, S.Fil., M.M. selaku Ketua Panitia  memberikan laporan pembukaan 
Pelatihan Dasar Manajemen Bencana di Kupang

 

Dalam laporannya, Flafianus menyampaikan bahwa peserta pelatihan berjumlah 30 orang, yang berasal dari berbagai perangkat daerah strategis, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas PUPR, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, BPBD, dan juga dari BPSDMD itu sendiri.

Kegiatan ini menggandeng narasumber dan fasilitator profesional dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baik tingkat pusat maupun daerah, yang akan membagikan pengetahuan teoritis dan studi kasus yang relevan dengan kondisi kebencanaan di wilayah NTT.

Dalam sambutannya, Kepala BPSDMD Provinsi NTT, Henderina S. Laiskodat, S.P., M.Si., menekankan bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat NTT adalah wilayah yang rawan terhadap berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, angin kencang, banjir bandang, dan kebakaran hutan.

“Bencana seperti Siklon Tropis Seroja pada tahun 2021 telah memberi pelajaran penting bahwa kesiapsiagaan adalah harga mati. ASN harus menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana,” ujar Henderina.

Kepala BPSDMD Provinsi NTT, Henderina S. Laiskodat, S.P., M.Si., 
memberikan sambutan dan membuka pelatihan secara resmi

 Beliau juga menyoroti perlunya peningkatan pemahaman teknis serta kemampuan manajerial ASN, agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi lintas sektor.

Henderina mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan penuh komitmen dan keseriusan, karena hasil dari pelatihan ini tidak hanya memperkuat kapasitas individu, tetapi juga memperkuat sistem kebencanaan daerah secara keseluruhan.

"Jadikan momentum ini sebagai titik tolak dalam membangun budaya sadar bencana. Kita tidak bisa menunda kesiapan dalam menghadapi potensi risiko yang ada di depan mata," tegasnya.

Dengan mengucapkan Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kepala Badan secara resmi membuka pelatihan dasar manajemen bencana ini, yang disambut tepuk tangan seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi NTT dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh dan responsif terhadap tantangan kebencanaan yang semakin kompleks.

Selama pelatihan berlangsung, para peserta akan mengikuti berbagai sesi yang mencakup analisis risiko, teknik evakuasi, penyusunan rencana kontinjensi, dan simulasi penanggulangan bencana berbasis skenario.

Selain itu, pelatihan ini juga mendorong kolaborasi antardinas yang selama ini bekerja terpisah namun sejatinya memiliki peran penting dalam siklus penanggulangan bencana.

Tim Widyaiswara dan Panitia pelatihan dari BPSDMD NTT yang turut hadir

dalam sesi pembukaan kegiatan

 

Di akhir sesi pembukaan, panitia dan peserta berfoto bersama sebagai simbol komitmen bersama untuk membangun NTT yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana.

 

Foto bersama peserta dan panitia pelatihan manajemen bencana yang berasal 
dari berbagai perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTT

Pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan ASN yang tidak hanya paham teori, tetapi juga siap terjun langsung dalam kondisi darurat, menjadi pionir perubahan dalam sistem manajemen kebencanaan daerah.***

*** Berita ini sudah dimuat pada website https://bpsdmd.nttprov.go.id/